kecelakaan

kecelakaan
Apakah anda peduli dengan kejadian seperti ini ?

Rabu, 28 Desember 2011

SENGATAN UBUR-UBUR/BOX JELLY
Ubur-ubur racunnya bersifat Basa maka untuk menetralkan siram atau rendam dalam larutan Cuka

Selasa, 27 Desember 2011

 Cara Pertolongan Luka Tertutup

Luka tertutup bisa berbentuk memar/kebiruan atau benjut maka cara pertolongannya agalah dengan akronim RICE....


Rest. bagian yang memar atau orang yang cidera harus istirahat kecuali dalam pertandingan karena bisa terkena TKO. apalagi jika terasa sakit ketika digerakkan

Ice. Kompres bagian yang cedera dengan es atau sesuatu yang dingin. Pendinginan dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit di bagian yang cedera. Langkah ini sebaiknya dilakukan segera. Tempelkan kain dingin atau es yang dibalut kain kasa atau yang lain di bagian cedera selama 20 menit,

Compress. Tekan bagian yang mengalami cedera dengan menggunakan perban khusus. Kompres ini dapat mengurangi pembengkakan di sekitar bagian tubuh yang terantuk atau terbentur. Balutan harus rapi. Pastikan bebatan tidak terlalu ketat agar tidak menimbulkan mati rasa, geli, atau bahkan menambah rasa sakit.

Elevation. Bagian tubuh yang cedera diangkat lebih tinggi dari jantung.

Jika rasa sakit sudah hilang tetapi masih berwarna kebiruan lakukan kompres hangat agar peredaran darah lancar warna kebiruan menjadi hilang

Senin, 26 Desember 2011


Cara Pertolongan Luka Terbuka
 Yang dimaksud adalah pertolongan luka terbuka secara umum tanpa disertai perdarahan cara pertolongannya adalah :
  1. Bersihkan sekitar luka atau guyur luka dengan antiseptip pembersih atau air yang bersih.
  2. Obati luka dengan obat luka seperti : Iodine, Mercurocrom, salep luka dll
  3. Balut luka agar terhindar dari kotoran jika perlu

Pingsan
Pingsan / lena/sincop/kehilangan kesadaran adalah suatu keadaan seseorang kehilangan kesadarannya dimana nafas dan nadi orang tersebut masih baik. Pingsan dapat terjadi karena kurangnya oksigen yang menuju ke otak. Jadi bila ada orang pingsan, maka yang harus kita lakukan adalah :
  1. Tinggikan kaki lebih tinggi dari kepala. Agar lebih banyak darah yang mengalir ke otak.
  2. Periksa pernafasan dan nadinya.
  3. Pakaian yang kencang dilonggarkan.
  4. Jangan memberikan makan minum pada korban yang tidak sadar 
  5. Tunggu beberapa menit maka akan sadar 
  6. Jika ada cidera lain segera tangani dan jika signifikan/parah bawa kerumah sakit

Luka Bakar
Yang dimaksud luka bakar disini adalah semua luka yang diakibatkan paparan panas ( listrik, Radiasi, benda panas ). Pertolongan pertamanya adalah :
  1. Jauhkan sumber panas dari tubuh korban. (pindahkan korban,gunting baju dll)
  2. Mendinginkan luka bakar dengan air mengalir selama 10-15 menit.
  3. Hindari penggunaan pasta gigi, kecap dll karena hal tersebut bukan obat.
  4. Tutup dengan kain bersih atau kassa steril bila ada kulit yang terkelupas.
  5. Bawa segera ke dokter.

Kemasukan benda asing di telinga


  1. Jika berupa benda usahakan untuk mengambilnya dengan penjepit atau pencukil yang aman ( tidak tajam) dan steril, Lakukan dengan hati-hati
  2. Jika Kemasukan Serangga harus dikeluarkan dengan meneteskan minyak goreng yang masih bersih. jika mati maka kotoran akan keluar dg sendirinya.
  3. Bila tidak bisa keluar atau mengalami kesulitan, jangan melakukan tindakan apapun sebab dapat merusak saluran atau selaput gendang.
  4. Bawa ke dokter THT terdekat.

Pertolongan Mimisan

  1. Dudukkan anak dengan kepala menunduk. agar darah tidak masuk ke jalan nafas atau jalan makan korban
  2. Cuping hidung kanan kiri dipencet bersamaan dan bernapas melalui mulut.
  3. Tunggu sampai 5-10 menit. Bila darah masih keluar, segera bawa ke dokter terdekat.

Penggunaan cara tradisional dengan daun sirih dapat membantu menghentikan perdarahan karena daun sirih mengandung zat tangin yang menyempitkan pembuluh darah.

PERTOLONGAN PERTAMA STROKE

Penderita harus dibantu mengambil posisi duduk yang baik agar tidak jatuh lagi. Pada saat itu pengeluaran darah dapat dilakukan yang terbaik dengan menggunakan jarum suntik, tetapi jika tidak tersedia, jarum jahit/jarum oentul dapat dipakai tetapi semuanya harus di cuci hamakan dahulu antara lain dengan jalan ujung jarum dibakar diatas api.
Setelah jarum siap pakai, lakukan penusukan pada 10 ujung jari tangan, titik penusukan kira-kira 1 cm dari ujung jari tangan, setiap ujung jari mendapatkan 1 kali tusukan dengan harapan setiap jari mengeluarkan 1 tetes darah. Pengeluaran darah dari ujung jari dapat dibantu dengan cara memencet jika sewaktu jari ditusuk darah tidak keluar. Dalam jangka waktu kira-kira 10 menit kemudian si penderita akan sadar kembali.
Bilamana mulut si penderita tampak mencong, maka kedua daun telinga si penderita harus ditarik-tarik sampai berwarna kemerah-merahan, setelah itu lakukan dua kali penusukan pada masing-masing ujung bawah daun telinga sehingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap ujung daun telinga. Dalam beberapa menit saja bentuk mulut si penderita akan menjadi normal kembali. Setelah si penderita pulih keadaannya dan tidak ada rasa kelainan yang berarti, maka bawalah si penderita ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan yang lebih lanjut.
Tindakan pertolongan pertama tersebut diatas dapat menolong dan menyelamatkan si penderita, tetapi sebaliknya jika si penderita begitu terjatuh karena serangan stroke lalu buru-buru diangkut ke rumah sakit atau dokter dengan maksud untuk mendapatkan pertolongan tapi tidak terpikirkan bahwa goncangan-goncangan kendaraan dalam perjalanan dapat mempercepat proses pendarahan lebih lanjut dalam otak yang akan berakibat fatal.



Kamis, 22 Desember 2011

Pertolongan Henti Nafas dan henti jantung

Cara pertolongannya dengan jalan ABC
  1.  Air Way ( A )Pastikan korban mengalami Henti nafas dengan cara lihat dadanya dengarkan dari mulut dan hidungnya, lakukan angkat dagu tekan dahi atau membuka jalan nafas ( Air Way )
2.  Breathing ( Pemberian Nafas )Penolong melakukan tarikan nafas dalam kemudian tempelkan mulut penolong ke mulut pasien, tiupkan nafas sampai terlihat dada mengembang lakukan sebanyak 2 kali.
3. Circulation ( Peredaran Darah ) Setelah di tiup cek nadi karotis komunis yang ada di pangkal leher, jika ridak berdenyut lakukan tekanan pada tulang dada dan kompresi/tekan sebanyak 15 kali untuk satu orang penolong, dan 5 kali untuk 2 orang penolong

Keterangan :
Jika nadi berdenyut nafas berhenti lakukan pemberian nafas bantuan sebanyak 10-12 kali permenit

CEK KESADARAN

Cek Kesadaran sangat penting untuk mengetahui seberapa parah cedera di Otak pasien pada saat anda menemukan pasien, cara memeriksa kesadaran dengan cara :
1. Respon tidak langsung dengan cara panggil  korban jika ia merespon mengetahui sekelilingnya. maka pasien sadar penuh atau AWAS
2. Goyangkan atau tepuk-tepuk bagian tubuhnya sambil tanyakan kondisi si korban di dekat telinganya apabila  tidak ada responpada cara no 1. jika ada respon  maka ia tingkatan responnya adalah SUARA
3. Bila dengan panggilan korban tidak merespon, lakukan cubitan pada bagian tubuhnya seperti menekan tulang dada, cubit kulit lengan atau dahi . Bila ada respon maka tingkatannya NYERI
4. Jika pasien/korban tidak merespon maka tingkatannya TIDAK ADA RESPON.
Waspadai adanya cedera Berat di kepala si Pasien

Gladi Posko Kota Yogyakarta

Unutk mengantisipasi banjir lahar dingin maka pemerintah kota Yogyakarta pada tanggal 15 Desember 2011 melakukan simulasi Penanganan Banjir Lahar dingin dengan melibatkan dari berbagai instansi dan komunitas yang ada di Yogyakarta

PERTOLONGAN PERTAMA

Pertolongan Pertama
Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau korban kecelakaan yang memerlukan
penanganan medis dasar untuk mencegahcacat atau maut.

Tujuan Pertolongan Pertama
1.    Menyelamatkan jiwa penderita
2.    Mencegah cacat
3.    Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan

Sistem Pelayanan Gawat DaruratTerpadu
Dalam  perkembangannya tindakan  pertolongan  pertama diharapkan  menjadi  bagian dari  suatu
sistem yang dikenal dengan istilah Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu, yaitu sistem
pelayanan kedaruratan bagi masyarakatyang membutuhkan, khususnya di bidang kesehatan.

KomponenSistem Penanggulangan Gawat DaruratTerpadu:
1.    Akses dan Komunikasi
      Masyarakat  harus  mengetahui  kemana  mereka  harus  meminta  bantuan,  baik yang  umum
      maupunyang khusus.
2.    Pelayanan Pra Rumah Sakit
      Secara umum semua orang boleh memberikan pertolongan.
      Klasifikasi Penolong:
      a.  OrangAwam
          Tidak terlatih atau memilikisedikit pengetahuan pertolongan pertama
      b.  Penolongpertama
          Kualifikasi ini yang dicapai oleh relawan terlatih
      c.  Tenaga Khusus/Terlatih
          Tenaga yang dilatih secara khusus untuk menanggulangi kedaruratan di Lapangan
3.    Tansportasi
      Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi